Ini adalah pengalaman pribadi saya dan menyadarkan saya betapa pentingnya sesuatu yang bernama teknologi informasi dan komunikasi(TIK). Saya adalah seorang yang tidak terlalu memperhatikan tentang teknologi dan komunikasi sampai kelas 2 SMA. Saya bahkan dikatakan sebagai orang yang kuper dan buta pergaulan. Karena terlalu tidak menyukai teknologi terkadang saya bahkan bolos di pelajaran komputer sewaktu SMA dulu.
Namun sewaktu naik tingkat ke kelas 3, saya dihadapkan ke posisi sulit. Begitu banyak tugas di awal, tengah, hingga akhir tahun pelajaran sehingga membuat saya terpaksa mengenal semua yang namanya komputer, internet dan semua yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Dari saat itu saya mulai belajar mencari bahan untuk ujian, membuat proyek tugas akhir semester dengan komputer, mencari bahan bahan pelajaran untuk dipelajari dari yang namanya internet. Dari saat itu saya menyadari betapa pentingnya teknologi informasi dalam dunia pendidikan saat ini, bukan hanya bagi pelajar yang mau mencari bahan bahan pembelajaran namun juga para guru yang harus “in” dengan kondisi modern sekarang dan mulai meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama menuju kebiasaan yang baru dan tentunya memudahkan proses belajar mengajar.
Ternyata teknologi mulai diterapkan dalam pendidikan karena adanya anggapan, bahwa science diyakini dapat meningkatkan kualitas hidup manusia. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia pendidikan berkembang melalui 3 tahap:
1. Penggunaan Audio Visual Aid(AVA)
Penggunaan AVA yaitu alat bantu berbentuk audio(memanfaatkan pendengaran) dan Visual(memanfaatkan penglihatan) di kelas untuk menyampaikan materi pembelajaran. Selain itu juga agar peserta didik mengembangkan kemampuan berpikirnya. Contoh penggunaan AVA ini di proses pembelajaran adalah saat ujian UAN yaitu ketika memakai audio tape untuk ujian mendengar pada mata pelajaran bahasa inggris dan penggunaan in focus pada sewaktu kuliah(misalnya saya di psikologi USU) sangat membantu kami mahasiswa dalam mendengarkan dan memahami apa yang dijelaskan dosen ketika menjelaskan juga dalam waktu presentasi kelompok, sangat membantu dengan menampillkan slide untuk dijelaskan, video sebagai bahan kasus psikologi dan sebagainya.
2. Penggunaan materi berprogram
Materi pembelajaran yang diambil dari subject matter. Materi pembelajaran ini dipecah ke dalam unit yang sangat kecil, selanjutnya diprogram sesuai perangkat yang digunakan.
3. Penggunaan komputer dalam pendidikan.
Peningkatan produktivitas dapat dicapai melali penggunaan teknologi. Perkembangan teknologi telah mengubah masyarakat dari industri menjadi informasi, pendidikan yang berbasis teknologi informasi.
Sekarang memang sudah banyak kejadian sekolah sudah membuat mata pelajaran atau ekstrakurikuler pelajaran komputer. Karena selain membuat para siswa tidak buta akan teknologi juga menyiapkan sedikit bekal buat mereka menghadapi “dunia” di masa depan yaitu dunia teknologi.
Walaupun demikian, teknologi juga dapat berdampak buruk jika dipergunakan tidak sesuai dengan porsinya. Misalnya dengan teknologi dapat membuka situs dewasa atau mencuri data orang lain yang lazim dikenal dengan hacker. Oleh karena itu kita harus pandai menjaga diri dari keadaan seperti ini.
Namun, saya secara pribadi mengakui dapat banyak mendapatkan manfaat dengan adanya teknologi seperti sekarang ini. Kita dapat menguasai bahan lebih cepat dengan mencarinya secara bebas di internet seperti contohnya adalah e-learning, kita dapat memahami materi yang dikuasai dosen dengan melihat presentasi nya melalui media visual. Dengan teknologi ini sekarang kitasemakin dimudahkan, namun bukan berarti kita dapat santai. Kita harus tetap bekerja keras untuk mendapatkan ilmu, sehingga aplikasinyadalam kehidupan nyata pun lebih terasa. Sehingga saya menyadari betapa pentingnya teknologi untuk menghadapi kebutuhan dunia sekarang, tidak ada lagi namanya tidak peduli tentang dunia teknologi. Yang penting: TEKNOLOGI, I LOVE YOU FULL!!
Sumber referensi:
· Munir, M.IT. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta. 2008
· Santrock, John W. Psikologi Pendidikan, Edisi Kedua. Jakarta: Kencana. 2008
0 komentar:
Posting Komentar