"Simbiosis mutualisme antara ubiquitous computing dan e-learning; tugas 2"

UBIQUITOUS COMPUTING

Di era modern sekarang, kita telah dan sedang mengadopsi era realitas virtual yang dimana artinya realitas virtual adalah suatu keadaan dimana penempatan orang di dunia maya yang diciptakan komputer, misalnya saja yang sedang booming adalah facebook yang merupakan jejaring pertemanan(sosial) dimana orang orang dapat berjumpa dengan kawan lamanya di suatu tempat yang diciptakan komputer yang sering kita sebut dengan dunia maya. Ubiquitous adalah kebalikan dari realitas virtual.

Mengapa ubiquitous kebalikan dari realitas virtual? Jawabannya adalah karena ubiquitous computing adalah suatu keadaan dimana keadaan komputer dan segala yang berhubungan dengan komputer menjadi sangat penting dan eksis di dunia manusia. Ubiquitous computing ini sudah sering disebut oleh pakar pakar komputer dan mereka mengatakan masa ubiquitous ini akan tiba pada masa generasi terbaru dari generasi generasi komputer yang terdahulu dan dimana teknologi menjadi latar belakang kehidupan manusia, dimana suatu masa setelah masa Personal Computer(PC) atau masa pasca PC.

Ubiquitous computing adalah dimana teknologi dipaksa eksis di kehidupan manusia, semua perangkat teknologi yang ada sekarang akan diganti menjadi lebih maju, portabel, kecil, mobile, dan murah. Mungkin tidak akan ada lagi yang namanya PC, akan diganti menjadi yang lebih canggih dan yang pasti memudahkan manusia dalam pekerjaan sehari- harinya. Dengan ubiquitous computing ini juga terjadi penekanan distribusi teknologi ke lingkungan bukan ke individu atau ke personal dan ini merupakan generasi baru dari generasi generasi komputer.

E-LEARNING

Pada masa sekarang, khusus di Indonesia cara belajar secara e-learning belum terlalu dikenal berbeda dengan negara negara yang bidang teknologi sudah maju seperti Amerika, Singapura yang cara belajar e-learning sudah umum digunakan. Cara belajar secara e-learning agak sulit dikembangkan di Indonesia karena perkembangan teknologi dan komunikasi tidak merata, daerah daerah terpencil bahkan ada yang belum mendapat jaringan telepon umum, sehingga sangat sulit mengaplikasikan berskala nasional karena teknologi informasi dan komunikasi(TIK) merupakan prasyarat utama dalam pengaplikasian e-learning.

E-learning terdiri dari 2 kata yaitu E dan learning. E disini dimaksudkan adalah electronic atau sering yang disamakan dengan maya/ virtualitas dan juga dengan distance atau jarak. Sedangkan learning diartikan disini adalah proses pembelajaran(pendidikan) atau edukasi. Secara singkat e-learning dapat diartikan sebagai proses pembelajaran menggunakan media atau jasa bantuan elektronika. Dalam praktek lapangannya e-learning banyak menggunakan bantuan audio dan visual seperti penggunaan komputer. E-learning juga menggunakan network(jaringan) sebagai alat ajar sehingga sangat memudahkan para pelajar dan pengajar dalam proses belajar dan mengajar.

Walaupun namanya e(electronic)-learning, kita harus menekankan pada learning (belajar) dan bukan pada ‘E’nya. Maksudnya kita dituntut menjadi lebih aktif dengan adanya pembelajaran bukan ke benda elektroniknya, kita yang harus mencari sendiri bahan ajar dari internet, pengetahuan umum, kabar terbaru dari belahan dunia lain(world news) dengan bantuan TIK. Banyak keuntungan yang didapat dari e-learning selain efisien dari tempat(ruang dan waktu), lebih efektif dari penganggaran dana misalnya untuk biaya transportasi, pengalaman yang didapat pelajar ketika berinteraksi langsung sehingga lebih mengena, mudah dipahami, dan dapat diungkapkan kembali.

HUBUNGAN ANTARA UBIQUITOUS COMPUTING DAN E-LEARNING

Ubiquitous computing adalah masa pasca PC dimana teknologi sudah eksis di dunia manusia dan menjadi latar belakang kehidupan nyata sedangkan e-learning adalah proses pembelajaran dimana teknologi informasi dan komputer merupakan pendukung utama dalam proses pembelajaran. Menurut opini saya keduanya saling berhubungan dan saling menguntungkan yang biasa disebut dengan simbiosis mutualisme yang berarti hubungan timbal balik antara 2 hal dan bersifat saling menguntungkan. Kenapa? Karena saya rasa e-learning sangat membutuhkan era dimana teknologi semakin menjadi yang utama sehingga mengefektifkan proses pembelajaran secara e-learning yang dimana teknologi merupakan prasayarat utama dan mutlak untuk melaksanakan e-learning. Sebaliknya di masa ubiquitous computing diperlukan suatu proses pembelajaran yang sesuai dengan berlakunya teknologi sebagai yang utama, dan proses e-learning adalah yang paling tepat karena membutuhkan teknologi dimana teknologi inilah yang merupakan kekuatan dasar dari ubiquitous computing.

Sumber referensi:

· Munir, M.IT. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta. 2008

· Santrock, John W. Psikologi Pendidikan, Edisi Kedua. Jakarta: Kencana. 2008


jeremy ginting 09.031

25 februari

0 komentar:

Posting Komentar